|
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6
Bandung berdiri secara resmi pada tahun 1980, yang mana sebelumnya bernama Sekolah Teknik
sejak tahun 1920. Pada tahun 1950 berubah nama menjadi Sekolah Teknik Udara. Dan
selanjutnya pada tahun 1953 menjadi Sekolah Guru Pengajaran Teknik (SPGT). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pemegang pucuk pimpinan sekolah dan masa jabatannya sebagai berikut
:
|
1. |
SPGT didirikan pada tahun
1953 di jalan Dr. Rum No. 7 Bandung dengan Kepala Sekolahnya adalah : |
|
Tahun 1953 s.d. 1956
1954 s.d. 1963
1963 s.d. 1965 |
: R. Sahardi Notodipoero
: Ir. Hadis Soemantri
: Bai Iskandar |
2. |
SPGT berubah menjadi STM
Instruktor, dengan Kepala Sekolah : |
|
Tahun 1965 s.d. 1970
1970 s.d. 1978 |
: Bai Iskandar
: E.M. Hidayat |
3. |
Pada tahun 1978 status
berubah menjadi STM Negeri 5 di Jl. Padjadjaran No. 92 Telepon 615986 Bandung - 40173,
dengan Kepala Sekolah : |
|
Tahun 1978 s.d. 1982
1982 s.d. 1989
1989 s.d. 1991
1991 s.d. 1995 |
: Tatang Surjana, BE (Pymt)
: Obih Ismail, BE
: H.R.E. Rusnadi, BE
: Drs. Marfudin Kadamalik |
4. |
Mulai Tahun Ajaran
1992/1993 Kampus STM Negeri 5 pindah dari Jl. Padjadjaran No. 92 ke Komplek Riung Bandung
Jl. Soekarno-Hatta Telepon 7563293 dengan Kepala Sekolah Drs.
Marfudin. |
5. |
Pada Tahun Ajaran 1996/1997
STM Negeri 5 Bandung berubah menjadi SMK Negeri 6 Bandung, dengan Kepala Sekolah : |
|
Tahun 1995 s.d. 1999 |
: Drs. H. Haris |
6. |
Tahun Ajaran 1999 s.d.
sekarang Kepala Sekolahnya oleh Drs.
Undang Junaedi. |
|
|
Profil
Tamatan SMK |
 |
Tantangan para
lulusan SMK diperhitungkan akan semakin meningkat, untuk itu para siswa SMK perlu
dipersiapkan secara serius dalam berbagai program kejuruan dengan mempertajam kemampuan
adaptif, sejalan dengan kebutuhan kompetensi baik yang bersifat personal maupun sosial.
Adapun kompetensi personal itu meliputi kreatifitas, ketekunan, kemampuan memikul tanggung jawab, memiliki sikap profesional, memiliki kemampuan kejuruan, dan memiliki rasa percaya diri serta memiliki kecerdasan emosional. Sedangkan
kompetensi sosial ialah kemampuan untuk bekerja secara efisien dalam kelompok. Para lulusan SMK diharapkan secara bertahap dimasa yang akan datang
dapat menguasai kualifikasi kompetensi tersebut di atas. |
|
|
|
Profil
Tamatan SMK Dengan PSG |
 |
SMK memiliki peralatan dasar (mesin-mesin, alat tangan,
peralatan, bangunan) untuk keperluan proses belajar mengajar di sekolah sesuai dengan
kurikulum.
|
|
 |
Sebagian program
pengajarannya terutama praktik dilaksanakan di industri sebagai Partner sekolah tersebut. |
|
 |
Praktik kejuruan diharapkan dapat menghasilkan barang yang layak
jual, dengan demikian akan dapat menekan biaya pendidikan.
|
|
 |
Pelajaran teori dan praktik
dilaksanakan dengan metode dan substansi yang berkualitas tinggi. |
|
 |
Pelajaran, peralatan dan
infrastruktur lainnya digunakan dengan efektif dan efisien. |
|
 |
SMK tidak hanya dikepalai oleh seseorang secara administratif,
tetapi harus dikelola oleh pimpinan sekolah yang memiliki leadership. Ketua jurusan, guru
dan siswa, diberikan beberapa kesempatan untuk mengambil inisiatif dan bekerja dengan
kreatif.
|
|
 |
Iklim di sekolah mendukung
untuk proses belajar dan mengajar para guru dan siswa. |
|
 |
SMK memiliki pedoman operasional baku yang diimplementasikan
dalam kegiatan sehari-hari oleh manajemen sekolah, guru dan siswa.
|
|
 |
Kepala sekolah dan para guru bertanggung jawab atas kualitas
sekolah. Mereka harus mengambil inisiatif dalam peningkatan mutu SMK dimana mereka bekerja
dan belajar secara berkesinambungan.
|
|
|
Jurusan
Pendidikan |
 |
SMK Negeri 6 Bandung memiliki
5 (lima) Jurusan Pendidikan berdasarkan Kurikulum 1994 yang
dikenal dengan BELMO, yaitu Teknik Bangunan Gedung, Teknik Elektronika Elektrokomunikasi, Teknik
Listrik Instalasi, Teknik Mesin Produksi, dan Teknik otomotif.
5 (lima) Jurusan Pendidikan tersebut ditunjang oleh jumlah guru
yang cukup banyak dan kompeten di bidangnya masing-masing, yaitu sejumlah 128 orang yang
terdiri dari guru adaptif dan normatif serta guru diklat pada setiap jurusan atau
program keahlian masing-masing.
Sedangkan berdasarkan Kurikulum Edisi 1999, maka Jurusan Pendidikan
diganti dengan Bidang Keahlian, dimana pada SMK Negeri 6 Bandung ini terdiri dari 3 (tiga)
Bidang Keahlian, yaitu : Teknik Bangunan, Teknik
Elektro, dan Teknik Mesin.
Selain ditunjang oleh jumlah guru yang berpengalaman, juga ditunjang oleh berbagai
fasilitas praktek untuk setiap jurusan atau bidang keahlian masing-masing dan 1 (satu)
fasilitas Lab. Komputer dengan sistem LAN (Novell Netware).
Dengan potensi yang begitu besar, yaitu fasilitas, guru, serta murid yang berjumlah +
1500 siswa, diharapkan akan lebih menunjang dalam peningkatan potensi sumber daya manusia
(SDM) dalam hal ini siswa SMK Negeri 6 Bandung serta turut membangun masyarakat yang adil
dan makmur. |
|
|
DUNIA USAHA
/ DUNIA INDUSTRI |
 |
Dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan serta kualitas lulusan SMK, maka SMK Negeri 6 Bandung berusaha untuk tetap
mempertahankan kerjasama dengan berbagai dunia usaha / industri
sesuai dengan jurusan pendidikan yang ada di SMK Negeri 6 Bandung.
Tempat tersebut dimanfaatkan oleh para siswa SMK Negeri 6 Bandung untuk menimba ilmu
pengetahuan yang ada di lapangan kerja, sehingga dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri
dengan bekal ilmu pengetahuan yang telah dipelajari di sekolah.
Pelaksanaan PKL atau PSG dalam bentuk magang tersebut dilakukan pada kelas 2 cawu 6 atau
kelas 3 cawu 7 sesuai dengan kondisi dan kesediaan tempat yang terdapat di dunia usaha / industri.
Untuk pelaksanaan PKL atau PSG dalam bentuk magang ini diatur sesuai dengan kurikulum yang
berlaku, dimana saat ini masih mengacu ke Kurikulum 1994 dan lamanya
praktek kerja industri + 3 bulan. |
|